Sunday, August 9, 2009

Déjà vu

Déjà vu (diucapkan / deɪʒɑ ː vu ː / (mendengarkan); Perancis: [deʒa Vỹ] (mendengarkan), "sudah mulai"; juga disebut paramnesia, dari Yunani παρα "untuk", "dekat, terhadap, bertentangan dengan" + μνήμη "mnēmē "," memori ") atau promnesia, adalah pengalaman merasa yakin bahawa telah menyaksikan atau mengalami situasi yang baru sebelumnya (individu merasa seolah-olah sebuah perkara sudah terjadi atau yang telah terjadi di masa lalu), walaupun keadaan yang tepat dari sebelumnya dan mengalami ketidakpastian. Istilah ini dicipta oleh seorang pengkaji fizik Perancis, emile Boirac (1851-1917) dalam bukunya "L'Avenir des sciences psychiques" ("The Future of Psychic Sciences"), yang diperluas setelah dia menulis sebuah karangan semasa masih menuntut. Pengalaman Déjà vu biasanya disertai oleh rasa keakraban menarik, dan juga rasa "kengerian", "keadaan tidak dikenal," atau "weirdness." Yang "sebelumnya" pengalaman yang paling sering dikaitkan dengan mimpi, meskipun dalam beberapa keadaan ada perasaan yang mengalami rasa "benar-benar terjadi" di masa lalu. Pengalaman Déjà vu kelihatannya cukup umum di kalangan orang dewasa dan kanak-kanak. Referensi ke pengalaman Déjà vu juga ditemukan dalam sastera di masa lalu, menunjukkan itu bukanlah sebuah fenomena baru, ia sangat sulit untuk membangkitkan yang Déjà Vu merupakan perihal pengalaman, sehingga membuatnya menjadi subjek dari beberapa kajian. Baru-baru ini, para penyelidik telah menemukan cara untuk mencipta sensasi ini menggunakan kaedah hypnosis.



Kajian Saintifik
Sejak tahun terakhir dari abad ke-20, Déjà Vu telah dikaji secara serius didalam penelitian psikologis dan neurophysiological. Bercakap secara ilmiah, penjelasan Déjà vu tidak hanya suatu tindakan "precognition" atau "prophecy", tetapi itu adalah anomali dari memori dan memberi kesan bahawa sebuah pengalaman "being recalled." Ini adalah penjelasan atau hujah oleh fakta bahawa rasa "dingin" pada waktu yang kuat dalam banyak keadaan, tetapi keadaan yang "sebelumnya" pengalaman (bila, dimana dan bagaimana pengalaman sebelumnya terjadi) cukup samar-samar ini dapat dipameran dari ingatan yang kuat yang memiliki "unsettling" pengalaman Déjà vu itu sendiri, tetapi sedikit atau tidak ada ingatan yang spesifik atau perkara mereka "mengingat" ketika mereka yang mengalami Déjà vu. Secara khusus, hal ini dapat dari hasil tumpang tindih antara sistem neurological dan bertanggungjawab untuk memori jangka pendek (peristiwa yang dianggap sebagai hadir dalam) dan orang-orang yang bertanggungjawab untuk jangka panjang memori (peristiwa yang dianggap sebagai berada di masa lalu). Susunan perkara yang disimpan ke dalam memori sebelum adalah sedar sebahagian dari otak bahkan menerima informasi dan proses itu. Lain teori yang dieksplorasi adalah visi. Menunjukkan sebagai teori, salah satu mata akan merakam apa yang dilihat fractionally lebih cepat dari yang lain, yang membuat "ingatan kuat" sensasi atau "sama" pemandangan yang dilihat oleh milidetik kemudian di mata yang sebaliknya. Namun, ini gagal untuk menjelaskan fenomena lainnya yang terlibat, seperti bahagian auditive, terutama bahagian digital. Jika satu, misalnya, pengalaman Déjà vu dari seseorang yang kuat pada jari tangan kiri, maka Déjà vu merasa sudah tentu tidak kerana sebelah kanannya mengalami sensasi yang sama lebih dari itu mengingat bahwa tangan kiri sebelah kananya tidak akan pernah menerima input sama. Selain itu, seseorang danagn hanya satu mata masih juga akan mengalami Déjà Vu Déjà vécu (gangguan memori, mirip dengan Déjà vu berterusan).

Penerangan Alternatif
Penerangan Mistik
Déjà vu berkaitan dengan precognition, kebolehan pandang secara terus, dan sering disebut sebagai bukti untuk "psikis" kemampuan dalam masyarakat umum. Penjelasan dari bukti-bukan ilmiah menjelaskan, sifat pengalaman untuk ramalan, penglihatan (seperti yang diterima dalam mimpi), atau hidup-kenangan masa lalu. Beberapa masih percaya bahwa Déjà vu adalah sekilas tentang kehidupan yang sudah, misalnya ketika Anda membuat pilihan dalam kehidupan ini dan akan membawa Anda ke bawah jalan tertentu, bila Anda berada di jalur yang Anda miliki, sekilas hidup anda yang membuat berbagai pilihan.

Mimpi
Beberapa percaya Déjà vu adalah memori mimpi. Walaupun sebagian besar mimpi tidak pernah diingat, orang yang bermimpi dapat menampilkan aktiviti di kawasan otak yang memproses memori jangka panjang. Telah dispekulasi bahwa mimpi langsung ke memori jangka panjang, melangkaui memori jangka pendek secara keseluruhan. Dalam hal ini, Déjà vu mungkin memori yang lupa dengan elemen mimpi di umum dengan pengalaman yang sedang berjaga-jaga. Hal ini mungkin serupa dengan yang lain dikenal sebagai fenomena Déjà rêvé, atau "sudah bermimpi." Namun, kajian pada tikus menunjukkan bahawa jangka panjang kenangan pertama harus ditetapkan sebagai memori jangka pendek.

Penjelmaan Semula

Mereka yang percaya penjelmaan semula berteori bahawa Déjà vu disebabkan oleh fragmen-hidup dari masa lalu menjadi kenangan menyentak ke permukaan yang diketahui oleh orang. Lain berteori bahwa fenomena ini disebabkan oleh semangat bintang, atau di luar tubuh pengalaman (OBEs), di mana mungkin saja ada orang yang dikunjungi di tempat sementara mereka dgn bintang selama seseorang itu tidur. Sensasi ini mungkin juga diinterpretasikan sebagai pemenuhan terhubung ke suatu kondisi seperti yang terlihat atau dirasakan dalam firasat.

 
Google SEO sponsored by Red Dragon Electric Cigarette Products